Kamis, 16 Juni 2011

Gerhana Bulan 15 juni 2011



Tahun ini akan terjadi dua kali gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia, yaitu pada 15 Juni dan 10 Desember.
Saat itu, bulan akan muncul dengan warna baru dan mengalami proses gerhana yang cukup panjang.
Gerhana bulan total akan terjadi pada 15 Juni dini hari dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah di Indonesia. Di Indonesia bagian barat, proses gerhana akan dimulai pukul 01.25 hingga 05.04 WIB. “Bulan akan mulai tertutup pukul 02.25 dan totalnya pada 03.14 WIB”.
Dampak gerhana bulan total ini ke bumi hanya pada pasang surut laut. Gerhana tersebut juga bisa disaksikan penduduk negara lain di sekitar Indonesia hingga Mikronesia dan India.
Adapun gerhana bulan total kedua tahun ini akan terjadi pada 10 Desember 2011. Berbeda dengan gerhana 15 Juni, pada akhir tahun itu gerhana akan muncul sebelum tengah malam. Waktunya, dimulai pukul 19.46 WIB. Total gerhana terjadi pukul 21.04 dan selesai 23.17.

Cat :
Empat gerhana matahari sebagian (tidak bisa dilihat dari wilayah kita)dan dua gerhana bulan total akan terjadi di 2011. Kombinasi empat dan dua gerhana dalam satu tahun ini adalah peristiwa yang jarang terjadi.

download kalendar tahun 2011 ramalan jawa di sini http://www.ziddu.com/download/12844520/kalenderjawa_2011.rar.html

Peristiwa fenomena alam ini bagi orang Jawa pasti berkaitan dengan ramalan-ramalan......

Ramalan versi Jawa jika terjadi Gerhana

1. Jika terjadi Gerhana Bulan Ramadhan, Alamat banyak orang mati kelaparan.
2. Jika terjadi Gerhana di bulan Syawal, Alamat Datang bencana lantaran musim             paceklik.
3. Jika terjadi Gerhana di bulan Hafiz, Alamat banyak hujan angin dan kebanjiran.
4. Jika terjadi Gerhana di bulan Haji, Alamat banyak orang prihatin lantaran banyak penyakit.
5. Jika terjadi Gerhana di bulan Muharam, Alamat banyak orang celaka.
6. Jika terjadi Gerhana di bulan Syafar, Alamat banyak orang susah air lantaran sumur kering.
7. Jika terjadi Gerhana dibulan Rabiul Awal, Alamat datang bencana.
8. Jika terjadi Gerhana di bulan Rabiul Akhir, Alamat orang susah karena banyak orang mati.
9. Jika terjadi Gerhana di bulan Jumadil Awal, Alamat akan banjir besar lantaran banyak hujan.
10. Jika terjadi Gerhana di bulan Jumadil Akhir, Alamat banyak orang dapat kesenangan sandang pangan.
11. Jika terjadi Gerhana di bulan Rajab, Alamat banyak penyakit lantaran ganti hawa.
12. Jika terjadi Gerhana di bulan Sya’ban, Alamat bakal murah barang makanan.

Adakah pengaruh dengan negara Indonesia tercinta ini???
Hanya dengan menambah keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME,
Kita yakin,Hanya Kuasa Tuhan lah yang tahu!







<<<<<<<<<<<<<<<<<<< TIPS MEMOTRET GERHANA BULAN>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 

Memotret bulan adalah tantangan tersendiri. Ketika mendekati penuh, bulan sangat sulit difoto karena pancaran sinarnya sangat intensif sehingga sulit mendapatkan bagian yang paling terang secara mendetail.


Pada saat bulan penuh, bumi berada antara bulan dan matahari. Sinar matahari terpantul ke arah kita sehingga tak ada bayangan untuk menyajikan kontras. Berbeda pada saat bulan sabit, yang bisa direkam dengan eksposur lebih panjang atau latar belakang yang lebih gelap untuk memperlihatkan cahaya terbaiknya.

Menurut Tony Hoffman dari situs berita teknologi PCmag.com, untuk memotret gerhana bulan penuh tak ada rumus ajaibnya. Semua tergantung pada kamera dan jenis lensa, fase bulan, waktu siang atau malam, dan kondisi lokal. Meski begitu, Hoffman berbagi enam tips untuk memotret gerhana bulan agar mendapatkan foto yang paling indah.

1. Memotret waktu senja. Apabila kamera Anda tak memiliki kontrol manual, pilihlah waktu pemotretan pada senja hari. Saat itu, cahaya bulan cukup terang untuk dipotret pada eksposur yang cukup pendek. Malah Anda bisa mengandalkan moda otomatis. Apabila sudah telanjur malam, pakailah lampu kilat. Lampu kilat akan memperpendek waktu eksposur sehingga bulan tak mengalami overexposure. Untuk   close-up pakailah setting pembesaran lensa paling tinggi.

2. Perbaiki setting. Atur ISO ke angka rendah, 80 atau 100. Apabila kamera Anda memiliki moda "infinity" lebih bagus lagi. Apabila tak ada, autofocus juga sudah baik.

3. Pakai penopang seperti tripod atau penopang yang kuat. Aktifkan penstabil gambar di lensa. Ingat, gerakan sedikit saja sudah membuat gambar jadi tak jelas. Bila memakai DSLR, Anda membutuhkan lensa tele. Bila tak ada tripod atur ISO ke 400 atau lebih untuk mendapatkan eksposur lebih pendek tanpa membuat gambar terlalu gelap. Harga untuk ISO yang tinggi adalah noise yang tinggi pula karena itu jangan memakai ISO terlalu tinggi.

4. Jangan batasi jepretan. Dengan kapasitas kartu memori yang besar, Anda bisa mengambil gambar beberapa kali secara berkelanjutan. Ini untuk mendapatkan hasil terbaik, khususnya dengan kamera DSLR berlensa tele. Memotret dengan panjang eksposur berbeda-beda akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan foto terbaik. Bila bulan mendekati penuh, mulailah dengan ISO rendah, biasanya 100 dengan aperture f/6.6, dan panjang eksposur 1/100 detik. Secara berkala tingkatkan eksposur sampai gambar bulan menjadi gelap.

5. Pilih latar belakang yang menarik. Untungnya bulan bergerak lambat sehingga pastikan cukup waktu untuk mendapatkan latar berupa bangunan, pohon, atau obyek lain untuk mendukung gambar bulan pada posisi yang tepat.
6. Edit foto dengan peranti lunak. Mulailah dengan memotong banyak latar hitam lalu atur brightness dan contrast sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Hoffman biasanya memilih untuk mengurangi saturation karena pada kenyataannya bulan itu relatif tak berwarna.
(sumber : tempointeraktif)

2 komentar:

rahmat isnaini mengatakan...

wow... infonya komplit bgt mas.

sayangnya aku ketiduran mas, maksud hati persiapan biar bisa begadang.
Smoga nanti 10 Desember 2011 bisa sukses begadang liat keindahan bulan..

Terimakasih Mas Parlin :D

Unknown mengatakan...

wahhhh....koleksi foto gerhananya jdi gak ada donk mas....ma ksih jg atas kunjungannya....!
mari saling berbagi info...di tunggu hunting objeknya ya....???

Posting Komentar