Tips Menghindari Binatang Buas Di Alam Bebas
Salam PaRLiN 2002 Untuk Indonesia,
Salam Lestari...salam Hijau Bumi ,
Sahabat Alam,seringkali saat kita melakukan kegiatan outdoor misalnya pendakian di gunung,jelajah hutan,hiking ,menyusuri sungai,goa ataupun susur pantai kita sama saja "bertamu" dengan rumah habitat asli berbagai hewan maupun binatang buas yang tak jarang adalah sangat berbahaya ataupun beracun.
Tentu saja,kita sebagai penggiat alam bebas harus selalu waspada dan tahu tips-tips sederhana dan mudah bagaimana untuk mencegahnya.
Yang paling umum yaitu ada 6 langkah mudah untuk terhindar dari hewan buas/liar yaitu :
Semua hewan
liar umumnya akan menghindari manusia, kecuali jika merasa terpojok atau
terancam. Salah satu hal yang bisa membuat hewan liar menyerang adalah ketika ia
bersama anaknya. Naluri melindungi anak pada hewan begitu tinggi, begitu ia
melihat ada manusia yang bisa mengganggu anaknya, secara alami ia akan lebih
agresif untuk melindungi anaknya.contoh mudah : ayam betina dengan anaknya...ketika kita sedang berada di dekatnya bisa-bisa kita kena patuk bila saja kita di anggap menganggu anak2nya.
Kebanyakan hewan buas, seperti macan,aktif pada malam hari atau nokturnal.Salah satu cara agar terhindar dari ancaman hewan buas adalah mendaki pada pagi atau siang hari. Hentikan segala aktivitas pada malam hari, agar resiko berjumpa hewan buas sangat kecil.
3. Jangan panik saat bertemu ular
Sebagian besar ular yang ada di Indonesia tidak berbisa. Kemungkinan untuk bertemu ular berbisa pun hanya 6-8% saja.Jadi, jangan terlalu takut saat bertemu ular. Kalaupun Anda melihat ular secaratidak sengaja saat menjelajah hutan atau gunung, jangan langsung panik. Cukup diam di tempat, tenangkan diri dan perhatikan kulit ular. Ular yang berbisa umumnya memiliki kulit mengkilap. Jangan ganggu ular dengan lemparan batu atau suara ribut. Suasana sekitar yang tenang membuat ular merasa aman, sehingga tidak menyerang ataupun pergi menghindar.
4. Gunakan pakaian lengkap, jangan terlalu terbuka
Penting sekali memerhatikan pakaian saat mendaki gunung. Gunakan sepatu boot, celana dan baju lengan panjang. Jangan lupa juga untuk mengenakan topi. Sepatu boot bisa menghindari Anda dari gigitan hewan buas yang berada di tanah.
Begitu juga dengan celana dan baju lengan panjang, ini bisa menghindari Anda dari pacet atau lintah yang banyak ditemukan di gunung atau hutan. Topi melindungi kepala Anda dari kejatuhan hewan berbahaya yang mungkin saja jatuh dari atas pohon.
5. Jangan gunakan parfum atau sabun
Parfum atau sabun umumnya menghasilkan aroma segar yang bisa mengundang serangga, seperti lebah dan tawon. Tidak menggunakan parfum atau sabun sebelum mendaki bisa menghindari Anda dari sengatan lebah.
6. Jangan duduk di pohon tumbang atau batubesar
Ketika lelah, sebaiknya jangan duduk di pohon tumbang atau batu besar, kecuali sudah diperiksa terlebih dahulu. Ular atau kalajengking umumnya senang bersembunyi di sela-sela batu dan kayu. Dengan berhati-hati saat istirahat, Anda telah menghindar dari ancaman hewan buas.
Pilihlah dengan seksama tempat untuk istirahat ,hindari bangunan tua tak berpenghuni/kosong/lapuk,pohon berlobang,goa yang masih rimbun,sungai dengan aliran tenang dsb.
Berikutnya adalah daftar hewan/binatang buas/liar yang sering kita lihat:
A. Mamalia
Harimau,Singa,Anjing,Tikus,Zebra,Babi Hutan,Gajah,Beruang,Kera,Monyet,Banteng,Kelelawar dll
B. Reptil
Buaya,Komodo,Ular Berbisa,Ular Peremuk Tulang,Biawak dsb
C. Unggas
Burung elang,Burung kasuari,Burung Unta,Angsa,Ayam Pejantan,Burung pemakan bangkai
D. Ikan
Ikan hiu Ikan lele Ikan piranha Ikan pari Ikan oskar Ikan arwana Belut listrik
E. Serangga
Semut Api,Semut Rangrang,Lebah,Tomcat,Ulat Bulu,Kelabang,Kalajengking,Nyamuk Demam Berdarah
F. lain -lain
Pacet,lintah,Serigala,hyne,Laba2 beracun,tarantula,katak beracun,bakteri,dll
Demikian postingan saya kali ini,semoga saja bermanfaat untuk sahabat2 semuanya.....
Jangan lupa,dalam melakukan aktivitas outdoor atau kegiatan olahraga ekstrem kita hendaknya selalu mengutamakan standar keamanan baku(safety rule).
Dan..tetaplah selalu berpetualang dengan bijak yaitu selalu memperhatikan keseimbangan alam,kebersihan,jaga dari aksi coreat coret/vandalisme,dan silaturohim sesama sahabat penggiat alam!
POKPINK Belajar dan berbagi dengan alam......
Madhaaaaaaaaanggg Muolllll,Salam ngeri-ngeri....salam Ngelu sayaa...!
(mas Otot kawat,lek ohm petualang fatamorgana(semarang),gen saman(Surabaya),anak2 TEMPE Solo dll....)
Terima kasih..................................................
sumber : sangatunik,detiktravel dll
0 komentar:
Posting Komentar