Sabtu, 22 September 2012

TIPS MENYUSUN/PACKAGING DALAM TAS CARRIEL


TIPS SEDERHANA MENYUSUN PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KE DALAM RANSEL/CARRIEL
(PACKAGING)

Salam PaRLiN2002 Untuk Indonesiaku,
Sahabat Alam....
Seringkali kita berpetualang di alam bebas menemui kendala hal yang mungkin sepele tetapi di kemudian waktu justru bisa mengganggu kenyamanan petualangan kita.Seperti halnya menyusun perlengkapan/perlengkapan(logistik)di dalam tas keril ataupun tas daypack.
Kenyamanan dan efisiensi dalam perjalanan selain secara langsung ditentukan oleh design ransel, juga banyak dipengaruhi oleh bagaimana cara kita menyusun barang ke dalam ransel. Adapun yang menjadi dasar penyusunan barang ke dalam ransel (packing) adalah keseimbangan. Bagaimana anda mengatur berat beban pada tubuh sedemikian rupa pada kaki dapat bekerja efisien. Dalam batas-batas tertentu frame yang dimiliki ransel dapat memberikan kenyamanan. Namun, bagaimanapun juga baiknya design ransel yang kita miliki akan sedikit artinya jika kita tidak mampu melakukan packing yang baik.


a. Pada saat back pack dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, mengapa beban harus jatuh ke pundak?
Ini disebabkan dalam melakukan perjalanan (misalnya pendakian) kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak dan menjadi cepat lelah karena beban backpack anda menekan pinggul belakang.
Ingat: letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung.

b. Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak. Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur yang berbahaya yang membutuhkan keseimbangan, seperti: meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan di bibir jurang, dan keadaan  lainnya.

Adapun cara melakukan packing yang baik sebagai berikut:

1. Tempatkanlah barang-barang yang lebih berat dan barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin dengan tubuh dan mudah diambil.
2. Barang-barang yang lebih ringan ditempatkan di bagian bawah (sleeping bag, pakaian, dll).
3. Hindarkan menggantungkan barang-barang di luar carriel, karena barang yang di luar akan mengganggu perjalanan anda akibat tersangkut-sangkut dan terkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking dalam carriel.
4. Maksimalkan tempat yang ada, misalkan nesting (panci serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam carriel, isikan bahan makanan ke dalamnya, misal: beras, telur.
5. Letakkan barang-barang yang sewaktu-waktu diperlukan pada bagian atas atau pada kantong luar ransel (ponco, p3k, dll).
6. Kelompokan barang-barang sesuai dengan jenisnya lalu tempatkan dalam satu kantong untuk mempermudah pengorganisasiannya, misal: alat mandi ditempatkan dalam satu kantong plastik.
7. Masukkan ke dalam kantong plastik yang tidak tembus air (terutama pakaian tidur, cadangan pakaian, buku, kertas, dll).
8. Buat checklist barang-barang tersebut



  1. Masukkan matras dalam ransel.
    Sebagian orang memang lebih menyukai menempatkan matras tidur di luar carrier (ransel). Namun dengan meletakkan matras melingkar di dalam carrier bentuk ransel akan lebih tegak dan lebih mudah saat melakukan packing (meyusun) ataupun mengambil barang dari dalam ransel.
  2. Letakkan barang terberat di paling atas
    Dengan meletakkan barang-barang yang berat di bagian atas, beban terberat ransel akan jatuh di pundak. Jika tidak, berat badan akan membebani pinggul sehingga kaki kurang bebas bergerak dan cepat merasa lelah.
  3. Berat seimbang antara kiri dan kanan
    Saat melakukan packing, letakkan barang sehingga beban antara bagian kiri dan kanan ransel seimbang. Beban yang tidak seimbang akan mengganggu keseimbangan tubuh apalagi mengingat jalur pendakian yang biasanya melalui medan-medan yang sulit.
  4. Maksimalkan ruang-ruang yang ada.
    Barang-barang yang berlubang bagian dalamnya seperti nasting (panci serba guna) jangan dibiarkan kosong tetapi isilah dengan barang-barang lain semisal beras, telur dll.
  5. Urutkan barang sesuai waktu penggunaanya
    Barang-barang yang akan segera dipakai letakkan dibagian atas saat packing. Dan sebaliknya, barang yang kemungkinan dipakai belakangan dibagian bawah.
  6. Pisah barang yang sewaktu-waktu diperlukan
    Ponco (jas hujan), PPPK dan obat-obatan adalah barang yang sewaktu-waktu diperlukan dalam perjalanan. Saat melakukan packing barang-barang ini dapat diletakkan di bagian atas ransel atau pada kantong-kantong di luar ransel sehingga saat membutuhkan dapat mengambilnya dengan cepat.
  7. Masukkan ke kantong plastik
    Sebelum di packing dalam ransel kelompokkan dan masukkan barang-barang ke dalam kantong plastic yang tidak tembus air, terutama pakaian tidur atau pakaian cadangan, kertas kertas, buku, dll.
  8. Lindungi benda mudah pecah
    Benda mudah pecah seperti telur sebaiknya dimasukkan ke dalam wadah yang kuat.
  9. Hindari menggantung benda di luar ransel .
    Matras ataupun benda lainnya sebaiknya jangan diletakkan di luar ransel. Menggantungkan benda di luar ransel selain kurang rapi juga beresiko tersangkut semak atau sejenisnya sehingga akan mengganggu perjalanan
  10. Bila memungkinkan bawalah tas tambahan semisal tas kecil yang bisa dikenakan di paha. Tas ini bisa untuk mewadahi barang-barang yang sering dikeluarmasukkan semacam kamera saku, obat-obatan, dll.
  11. Selamat berpetualang,jangan lupa berdoa dan  berperilaku bijak dengan alam.....lets fun and gooooo.....
 BONUS FREEDOWNLOAD majalah Petualangan ( khusus untuk Kompi/laptop)
Sedot sini Gan>>>>> klik madhang muoll <<<
Para pecinta alam biasa menyebut teknik pengepakan (packing) ini sebagai seni. Karena itu, teknik packing ransel atau carrier akan sangat tergantung pada selera dan keahlian masing-masing. Namun prinsip utama dari packing adalah menyusun barang dengan efisien, rapi tanpa harus merepotkan selama perjalanan....
(sumber :alam endah dan beberapa pengalaman sahabat alam)

0 komentar:

Posting Komentar