Sabtu, 27 Oktober 2012

Daftar Primata Terlangka Di dunia

25 Primata Paling Terancam Punah di Dunia



Salam PaRLiN2002 Untuk Indonesia…
Sahabat alam…kali ini saya posting tentang hewan terlangka yang saya dapat dari berbagai sumber terutama dari blog sebelah.
Seperti yang diberitakan  kembali dirilis oleh IUCN Species Survival Commission Primate Specialist Group bersama International Primatological Society (IPS), Conservation International (CI), dan Briston Conservation and Science Foundation .Dan tidak tanggung-tanggung kembali 3 spesies primata langka masuk dalam daftar 25 primata paling langka dan terancam punah di dunia adalah berasal dari Indonesia yaitu :


Pygmy Tarsius (Tarsius pumilus),
Kukang Jawa (Nycticebus javanicus),
Simakobu atau Monyet ekor babi (Simias concolor).

Primate Specialist Group bersama lembaga lainnya, sejak tahun 2000 secara berkala mengkaji, memilih, dan menerbitkan daftar 25 spesies primata yang paling terancam punah dari seluruh dunia. Daftar 25 spesies primata paling terancam kepunahan ini diperbarui setiap dua tahun sekali.
Kukang salah satu dari Top 25 Most Endangered Primates
Daftar 25 Primata Paling Terancam Punah di Dunia. Daftar ini terbagi dalam empat kelompok wilayah yaitu
Madagaskar, Asia, Afrika, dan Neotropics (Amerika tengah dan Amerika Selatan).

Berikut adalah daftar 25 Primata paling terancam punah di dunia (The World’s 25 Most Endangered Primates) selengkapnya :

Primata paling terancam punah dari wilayah Madagaskar ada 6 spesies, yaitu:
  1. Madame Berthe’s mouse lemur (Microcebus berthae)
    2. Sclater’s black lemur (Eulemur flavifrons)
    3. Red ruffed lemur (Varecia rubra)
    4. Northern sportive lemur (Lepilemur septentrionalis)
    5. Silky sifaka (Propithecus candidus)
    6. Indri (Indri indri).
Primata paling terancam punah dari wilayah Afrika ada 5 spesies, yaitu:
1. Rondo dwarf galago (Galagoides rondoensis) dari Tanzania
2. Roloway monkey (Cercopithecus roloway) dari Ghana
3. Bioko red colobus (Piliocolobus pennantii pennantii) dari Equatorial Guinea
4. Tana River red colobus (Piliocolobus rufomitratus) dari Kenya
5. Grauer’s gorilla (Gorilla beringei graueri).

1. Pygmy tarsier (Tarsius pumilus) dari Indonesia (Sulawesi )
2. Javan slow loris atau Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) dari Indonesia (Jawa)
3. Pig-tailed langur atau Simakobu (Nasalis concolor) dari Indonesia (Mentawai)
4. Delacour’s langur (Trachypithecus delacouri) dari Vietnam
5. Golden-headed or Cat Ba langur (Trachypithecus poliocephalus) dari Vietnam
6. Grey-shanked douc monkey (Pygathrix cinerea) dari Vetnam
7. Tonkin snub-nosed monkey (Rhinopithecus avunculus) dari Vietnam
8. Cao-Vit or Eastern black-crested Gibbon (Nomascus nasutus) dari China dan Vietnam
9. Western purple-faced langur (Semnopithecus vetulus nestor) dari Srilanka.

Primata paling terancam punah dari wilayah Neotropics (Amerika Tengah dan Amerika Selatan) ada 5, yaitu:
1. Variegated spider monkey (Ateles hybridus) dari Colombia dan Venezuela
2. Ecuadorian brown-headed spider monkey (Ateles fusciceps fusciceps) dari Ekuador
3. Ka’apor capuchin monkey (Cebus kaapori) dari Brazil
4. Northern brown howler monkey (Alouatta guariba guariba) dari Brazil
5. San Martín titi monkey (Callicebus oenanthe) dari Peru.

Primata Indonesia. Primata Indonesia memang telah menjadi langganan dalam daftar 25 primata terlangka di dunia yang dikeluarkan tiap 2 tahun ini. Pada edisi 2012-2014 ini kembali 3 spesies primata Indonesia masuk list The World’s 25 Most Endangered Primates. Ketiganya adalah Pygmy Tarsius (Tarsius pumilus), Kukang Jawa (Nycticebus javanicus), dan Simakubo atau Monyet ekor babi (Simias concolor).
Monyet ekor babi atau Simakobu
Di antara ketiganya, hanya Pygmy Tarsius yang merupakan ‘pendatang baru’ alias baru masuk daftar kali ini. Sedangkan Simakubo yang merupakan endemik Kepulauan Mentawai selalu masuk daftar ini sejak 2002 hingga sekarang. Sedangkan Kukang Jawa pun sebelumnya telah terdaftar pada edisi 2008 dan 2010.
Sungguh sebuah peringatan buat kita semua untuk meningkatkan kepedulian akan kelestarian para primata Indonesia.
(sumber : alamendah)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

mari kita lestarikan buymi ini sesuai kearifan lokal kita masing2....

Posting Komentar